Sabtu, 22 Oktober 2011

Untuk Serpihan Impian

aku mencoba berbisik, 
hanya desah nafas tanpa suara,
dan tak mampu mengubahmu jadi nyata..

aku mencoba suarakan inginku, 
getar suara tak bernyawa,
dan masih tak mampu buatmu nyata..
aku pun berteriak,
hingga tak ada lagi suaraku yang tersisa..
dan tak pernah mampu jadikan mu nyata..

dan mungkin memang kau takkan pernah jadi nyata..

aku senandungkan nada ini,
untaian kepasrahan melingkupi jiwa..

semoga kau mendengarnya..

semoga suatu saat kau menjadi nyata..


*Muhammad Idris,
Bandung, 22 Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar